Amerika Terjepit Krisis, Warga Kurangi Belanja

Nasional / 15 April 2008

Kalangan Sendiri

Amerika Terjepit Krisis, Warga Kurangi Belanja

Puji Astuti Official Writer
5733
adaPernah terbayangkan negeri adidaya seperti Amerika serikat mengalami krisis ekonomi? Jika Indonesia mengalami krisis ekonomi, dan masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan bahan baker yang harganya sudah selangit, itu mungkin sudah pemandangan biasa yang ada di negeri kita ini. Tapi di negeri  paman Sam ini, di laporkan terjadi krisis perumahan, terhambatnya akses kredit murah, dan dompet penduduk negara adidaya ini terkuras karena mahalnya harga bahan baker. Para pengusaha ritel melaporkan pada penjualan menurun drastis, hal ini menjadi sebuah barometer bahwa banyak orang sudah mulai mengurangi pengeluran belanja mereka.

Sebuah survei bulanan yang dilakukan Lembaga Internasional Pusat Perbelanjaan (International Council of Shopping Centers/ICSC) menunjukkan, supermarket-supermarket di AS mencatat penurunan penjualan hingga 0,5 % pada Maret dibanding bulan yang sama tahun lalu. Penurunan ini merupakan rekor terendah yang dialami Amerika selama hampir 13 tahun terakhir. Penduduk Amerika melakukan penghematan untuk mengantisipasi terjadinya resesi ekonomi yang lebih parah.

"Konsumen AS, yang masih tercatat sebagai penggerak utama ekonomi dunia hingga saat ini, tengah menahan diri." Demikian pernyataan Joseph Quinland seorang analis utama Bank of Amerika kepada media Antara.

"Utamakan makanan pokok, barang-barang mewah nanti dulu. Boleh menggunakan mobil-mobil kecil, dan permintaan daging steak turun," tambahnya.

Amerika, merupakan salah satu barometer ekonomi dunia. Krisis yang dialami negara adidaya ini pasti berimbas kepada perekonomian dunia. Melemahnya nilai dolar, mempengaruhi harga minyak dunia dan tentu saja itu membuat nilai rupiah pun bergerak melemah.

Pada saat-saat seperti ini, adalah waktu yang tepat menjadi seperti nabi Habakuk ketika dia menuliskan mazmur ini, "Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurangan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-soarak didalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku." (Habakuk 3:17-18). Sukacita kita tidak ditentukan oleh perekonomian dunia ini, tidak juga karena apa yang Anda miliki. Allah pencipta langit dan bumi ini adalah Bapa Anda yang setia memelihara Anda. Anda bisa tinggal tenang dalam perlindungan Tuhan.

Sumber : Berbagai sumber/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami